Sahabat rumah properti bali (RpB), waktu beberapa lalu kita sudah membahas bagaimana membedakan sampah organik dan sampah anorganik dan bagaimana jalur distribusinya. Sekarang, kita sama - sama mempelajari sistem pengolahan sampah rumah tangga yang benar dan terarah. Sebelum saya memberikan pengolahannya lebih baik anda mengetahui dengan menggunakan sistem ini, Ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan diantaranya:
- Terhindar dari wabah penyakit yang terkandung dalam sampah buangan.
- Menjadikan lingkungan lebih bersih dan nyaman.
- Mengurangi pencemaran, baik pencemaran udara atau pencemaran tanah.
- Apabila mampu mengolah dengan baik dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomis.
- Menghemat sumber daya alam dan energi yang tersedia.
- Dapat mengurangi penyediaan lahan untuk pembuangan sampah (TPA).
Untuk sistem pengolahannya ada 4 pola yaitu:
Pola Penumpukan
Sistem pengolahan sampah ini sangat sederhana. Tingga menumpuk sampah pada lahan yang bersentuhan lansung dengan tanah dan dibiarkan beberapa minggu, sampai sampah tersebut terurai habis secara alami dengan tanah. Sistem ini juga mempunyai kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang lama dan menimbulkan pencemaran udara karena baunya yang tidak sedap dan pencemaran tanah akibat dari air sampah yang dihasilkan.
Pola Pola Pengomposan
Sistem pengolahan sampah yang ini mampu menciptakan keuntungan secara ekonomi. Sampaj yang telah dikumpulkan digiling hingga ukuran kecil-kecil kemudian dicampurkan dengan mikroorganisme agar terurai dengan cepat. Setelah itu, sampah hasil olahan tersebut siap untuk dijadikan pupuk alami (pupuk kompos).
Pembakaran
Sistem pengelolaan dengan metode pembakaran ini hanya bisa digunakan untuk sampah yang mampu terbakar habis. Metode pembakaran ini memiliki kekurangan, yaitu dapat menimbulkan polusi udara, kebakaran, dan bau yang kurang sedap. Maka dari itu harus dijauhkan dari pemukiman penduduk.
Sanitary Landfill
Sistem pengolahan dengan metode ini hampir sama dengan proses penumpukan, hanya saja prosesnya lebh berkala karena sampah akan ditumpuk berulang-ulang dengan tanah supaya cepat terurai dengan optimal. Di bagian bawah tampungan sampah diberi alas yang mampu menangkap air sampah yang mampu merusak tanah. Air sampah ini secara berkala akan ditampung dan dikeringkan sehingga dengan cara ini pencemaran tanah dan udara dapat diminimalisir.
0 comments:
Post a Comment